Selasa, 15 November 2011

Sampah ???!!!


Hai teman-teman! :D

Sudah lama ya saya tidak meng-update blog ini J Kali ini, saya akan membahas mengenai masalah lingkungan yang ada di sekitar kita, khususnya di Pekanbaru. Tau gak kalo di Pekanbaru sudah dibangun 2 Tempat Pembuangan Akhir (TPA)? Satu di daerah Kulim dan satu lagi di Limbungan. Namun, apakah kedua TPA tersebut telah dimanfaatkan dengan baik?

Masalah : Sampah Masih Menumpuk di Tepi Jalan Pekanbaru

Pekanbaru telah berulang kali mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Pekanbaru terkenal dengan kebersihannya. Namun, dibalik itu semua kita melihat bahwa kebersihan itu hanya terlihat di jalan-jalan besar dan jalan yang sering dilewati saja. Bagaimana dengan jalan-jalan kecil? Apakah sudah bersih? Belum! Bahkan sampah bukan hanya menumpuk, tetapi juga sudah berserakan sampai ke jalan.

Contohnya saja sampah yang menumpuk pada Jalan Gabus . Sampah itu sebenarnya hanya diletakkan di belakang papan reklame. Namun karena tidak ada tindakan dari masyarakat, sampah itu menjadi berserakan hingga ke jalan kecil yang ada di sebelahnya. Hal ini memperjelek pemandangan di sudut kota Pekanbaru. Kita juga bisa malu dengan hal seperti itu. Apakan itu cerminan kota Adiwiyata ?

Belum lagi di sudut kota Pekanbaru yang lain juga terlihat hal yang sama. Sampah berserakan di tepi jalan. Orang yang lewat hanya membiarkannya saja. Sungguh mengecewakan! Kita sih bisa saja cuek dengan hal tersebut. Namun, dampak dari sampah tersebut bisa berbagai mcam loh! Mungkin juga menimbulkan kematian!

Misalnya nih, gara-gara banyak sampah, jadi banyak lalat. Lalat itu merupakan salah satu vector (pembawa bibit penyakit). Penyakit yang dibawa pun bukan penyakit biasa. Tau sendiri kan kalo lalat suka hinggap di berbagai tempat apalagi tempat kotor. Jadi, yang kemungkinan berbagai bakteri berbahaya dapat mendekati kita.

Tentu kita gak mau donk kesehatan kita dalam bahaya. Makanya itu kita memerlukan solusi dari masalah ini.

Preventif (pencegahan) : sebaiknya pemerintah membuat tempat pembuangan sampah yang besar di berbagai sudut kota Pekanbaru. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah membuang sampah, tidak meletakkannya di tepi jalan. Juga bagi petugas kebersihan, sebaiknya lebih giat dalam menjalankan tugas. Misalnya setiap pagi atau sore mengambil sampah yang diletakkan di pinggir jalan kemudian membuangnya ke TPA. Petugasnya pun harus dibagi ke daerah-daerah di Pekanbaru, tidak hanya di jalan besar tetapi juga ke jalan-jalan kecil.

Curatif (pengobatan atau penyelesaian) : masyarakat tidak lagi membuang sampah di tepi jalan atau meletakkan di depan rumah. Tetapi membuangnya ke tempat yang telah disediakan.

Rehabilitatif (pengembalian keadaan semula) : masyarakat membersihkan tempat-tempat yang kotor dan bila perlu memberikan “hiasan” di tempat tersebut. Mungkin bisa meletakkan tanaman bunga untuk memperindah pemandangan. Tetapi tanaman bunga tersebut juga harus dirawat.

Promotif (penggalakkan) : melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pembuangan sampah pada tempatnya, membuat poster atau banner yang dapat mempengaruhi masyarakat, dan lain-lain.

Kira-kira itu yang dapat saya upload. Semoga dapat membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan dalam kehidupan bermasyarakat J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar